Kamis, 08 September 2011
MENGAPA KITA MEMBACA AL-QUR’AN, MESKIPUN KITA TAK MENGERTI SATUPUN KATA BAHASA ARAB
Seorang muslim tua Amerika tinggal di sebuah perkebunan/area di sebelah timur Pegunungan Kentucky bersama cucu laki-lakinya. Setiap pagi Sang kakek bangun pagi dan duduk dekat perapian membaca Al-qur’an. Sang cucu ingin menjadi seperti kakeknya dan memcoba menirunya seperti yang disaksikannya setiap hari. Suatu hari ia bertanya pada kakeknya : “ Kakek, aku coba membaca Al-Qur’an sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya, dan walaupun ada sedikit yang aku pahami segera aku lupa begitu aku selesai membaca dan menutupnya. Jadi apa gunanya membaca Al-quran jika tak memahami artinya ?
Sang kakek dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian, menjawab pertanyaan sang cucu : “Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku kembali dengan sekeranjang air.” Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai di rumah. Kakeknya tertawa dan berkata, “Kamu harus berusaha lebih cepat lain kali “. Kakek itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya untuk mencoba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah. Dengan terengah-engah dia mengatakan kepada kakeknya, tidak mungkin membawa sekeranjang air dan dia pergi untuk mencari sebuah ember untuk menggati keranjangnya. Kakeknya mengatakan : ”Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu harus mencoba lagi lebih keras. ” dan dia pergi ke luar untuk menyaksikan cucunya mencoba lagi. Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia berlari secepat mungkin, air tetap akan habis sebelum sampai di rumah. Anak itu kembali mengambil / mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan kakeknya, keranjang itu kosong lagi. Dengan terengah-engah, ia berkata : ”Kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja”.
Sang kakek menjawab : ”Nak, mengapa kamu berpikir ini tak ada gunanya ?. Coba lihat dan perhatikan baik-baik keranjang itu .” Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa keranjangnya nampak sangat berbeda. Keranjang itu telah berubah dari sebuah keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi sebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam. ” Cucuku, apa yang terhadi ketika kamu membaca Qur’an ? Boleh jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu menyadari kamu akan berubah, luar dan dalam. Itulah pekerjaan Allah dalam mengubah kehidupan kamu.
Bukankah Allah akan membalas setiap kebaikan walau sebesar biji zarrah pun?
SUBHANALLAH...
Kamis, 28 Juli 2011
BISMILAH
Assalamualaikum...
Apa kabar sob?semoga masih dalam keadaan sehat walafiat,amin kali ini aku akan menceritakan sebuah kisah yang aku ambil dalam sebuah kumpulan kisah-kisah islami,yaitu:Hikmah dibalik membaca BISMILLAH,diriwayatkan:
Ada seorang perempuan tua yang taat beragama, tetapi suaminya seorang yang fasik dan tidak mahu mengerjakan kewajiban agama dan tidak mahu berbuat kebaikan. Perempuan itu sentiasa membaca Bismillah setiap kali hendak berbicara dan setiap kali dia hendak memulai sesuatu senantiasa didahului dengan lafadz Bismillah. Suaminya tidak suka dengan sikap isterinya itu dan sentiasa memperolok-olokkan isterinya.
Suaminya berkata sambil mengejak, "Apalah engkau ni selalunya Bismillah, Bismillah. Sebentar-sebentar Bismillah."
Isterinya tidak berkata apa-apa sebaliknya dia berdoa kepada Allah S.W.T. supaya memberikan hidayah kepada suaminya. Suatu hari suaminya berkata : "Suatu hari nanti akan aku buat kamu kecewa dengan bacaan-bacaanmu itu."
Untuk membuat sesuatu yang memeranjatkan isterinya, dia memberikan wang yang banyak kepada isterinya dengan berkata, "Simpan duit ini." Isterinya mengambil duit itu dan menyimpan di tempat yang aman, di samping itu suaminya telah mengetahui dimana istrinya menyimpan duit tersebut. Kemudian dengan diam-diam suaminya itu mengambil duit tersebut dan membuang wadah tempat menyimpan uang tersebut ke perigi dibelakang rumahnya.
Setelah beberapa hari kemudian suaminya itu memanggil isterinya dan berkata, "Mana uang yang aku berikan kepada engkau dulu,coba bawa sini."
Kemudian isterinya pergi ke tempat dia menyimpan duit itu dan diikuti oleh suaminya dengan berhati-hati dia menghampiri tempat dia menyimpan duit itu dia membuka dengan membaca, "Bismillahirrahmanirrahiim." Ketika itu Allah S.W.T. menghantar malaikat Jibrail A.S. untuk mengembalikan duit yang telah diambil suaminya secara diam-diam itu ketempatnya semula,kemudian sang istri mengambilnya dan menyerahkan duit itu kepada suaminya kembali.
Alangkah terperanjat suaminya, dia merasa bersalah dan mengaku segala perbuatannya kepada isterinya, ketika itu juga dia bertaubat dan mulai mengerjakan perintah Allah, dan dia juga membaca Bismillah apabila dia hendak memulai sesuatu pekerjaan.
Dari kisah diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebagai seorang muslim hendaknya kita senantiasda mengingat Allah dalam setiap langkah dan perbuatan yang akan kita kerjakan agar mendapat lindungan dan hidayah dari-NYa
Apa kabar sob?semoga masih dalam keadaan sehat walafiat,amin kali ini aku akan menceritakan sebuah kisah yang aku ambil dalam sebuah kumpulan kisah-kisah islami,yaitu:Hikmah dibalik membaca BISMILLAH,diriwayatkan:
Ada seorang perempuan tua yang taat beragama, tetapi suaminya seorang yang fasik dan tidak mahu mengerjakan kewajiban agama dan tidak mahu berbuat kebaikan. Perempuan itu sentiasa membaca Bismillah setiap kali hendak berbicara dan setiap kali dia hendak memulai sesuatu senantiasa didahului dengan lafadz Bismillah. Suaminya tidak suka dengan sikap isterinya itu dan sentiasa memperolok-olokkan isterinya.
Suaminya berkata sambil mengejak, "Apalah engkau ni selalunya Bismillah, Bismillah. Sebentar-sebentar Bismillah."
Isterinya tidak berkata apa-apa sebaliknya dia berdoa kepada Allah S.W.T. supaya memberikan hidayah kepada suaminya. Suatu hari suaminya berkata : "Suatu hari nanti akan aku buat kamu kecewa dengan bacaan-bacaanmu itu."
Untuk membuat sesuatu yang memeranjatkan isterinya, dia memberikan wang yang banyak kepada isterinya dengan berkata, "Simpan duit ini." Isterinya mengambil duit itu dan menyimpan di tempat yang aman, di samping itu suaminya telah mengetahui dimana istrinya menyimpan duit tersebut. Kemudian dengan diam-diam suaminya itu mengambil duit tersebut dan membuang wadah tempat menyimpan uang tersebut ke perigi dibelakang rumahnya.
Setelah beberapa hari kemudian suaminya itu memanggil isterinya dan berkata, "Mana uang yang aku berikan kepada engkau dulu,coba bawa sini."
Kemudian isterinya pergi ke tempat dia menyimpan duit itu dan diikuti oleh suaminya dengan berhati-hati dia menghampiri tempat dia menyimpan duit itu dia membuka dengan membaca, "Bismillahirrahmanirrahiim." Ketika itu Allah S.W.T. menghantar malaikat Jibrail A.S. untuk mengembalikan duit yang telah diambil suaminya secara diam-diam itu ketempatnya semula,kemudian sang istri mengambilnya dan menyerahkan duit itu kepada suaminya kembali.
Alangkah terperanjat suaminya, dia merasa bersalah dan mengaku segala perbuatannya kepada isterinya, ketika itu juga dia bertaubat dan mulai mengerjakan perintah Allah, dan dia juga membaca Bismillah apabila dia hendak memulai sesuatu pekerjaan.
Dari kisah diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebagai seorang muslim hendaknya kita senantiasda mengingat Allah dalam setiap langkah dan perbuatan yang akan kita kerjakan agar mendapat lindungan dan hidayah dari-NYa
10 PENGHALANG KESUKSESAN
Assalamualaikum...
Untuk kali ini Aku mau sedikit berbagi tentang sepuluh jenis penyakit yang bisa menghalang-halangi kita dalam meraih sebuah kesuksesan/keberhasilan dalam meraih sebuah impian ataupun target yang sudah kita tetapkan untuk kita capai,Antara lain:
1. MENYALAHKAN ORANG LAIN
Menyalahkan orang lain adalah cara pemikiran orang primitif. Di pedalaman Afrika, kalau ada orang yang sakit, yang di fikirkan adalah: Siapakah yang menyihirnya ? Selalu”siapa” Bukan”apa” penyebabnya. Bidang kedokteran modern selalu mencari “apa” penyebabnya, bukan “siapa”. Jadi kalau kita berfikir menyalahkan orang lain, itu sama saja dengan sikap
kaum primitif dan kekanak-kanakan. Kenapa ? Anak-anak selalu tidak pernah mahu disalahkan. Kalau ada piring yang jatuh,dia akan berkata” Adik itu yang salah”, atau sebagainya.Kalau kita manusia yang berakal dan dewasa tentunya akan mencari sebab terjadinya sesuatu.
2. MENYALAHKAN DIRI SENDIRI
Menyalahkan diri sendiri,maksudnya: bahwa dirinya merasa tidak mampu untuk melakukan atau mencapai sesuatu.Mungkin anda pernah berfikir seperti ini:”Ah, orang itu bisa, orang itu kaya, orang itu dapat naik pangkat dan sebagainya, Lihat saya ini apa ?, wah saya tidak bisa jadi seperti dia. Dia punya ijazah,sedangkan saya hanya ...... Dia mempunyai banyak waktu, sedangkan saya sibuk, sudah pasti tidak bisa”,dan lain sebagainya. Penyakit ini seperti kanker, bertambah besar, besar di dalam mental diri sehingga bisa mencapai “improper guilty feeling”. Penyakit ini perlahan-lahan bisa membunuh kita. Merasa “inferior”, kita tidak mempunyai kemampuan. Kita sering membandingkan keberhasilan orang lain dengan kekurangan kita, sehingga kesuksesan orang lain dianggap wajar kerana mereka mempunyai suatu kelebihan yang kita tidak punya.
3. TIDAK PUNYA CITA-CITA
Kita sering terbelenggu dengan kesibukan kerja, tetapi kadang-kadang tak tahu untuk apa dan mengapa kita kerja.Sebaiknya kita selalu mempunyai target kerja dengan milestone. Buatlah target jangka panjang dan jangka pendek secara tertulis. Kalau “GOAL” kita hanya untuk “FUN”, bagi mengisi waktu saja, hasilnya cuma biasa-biasa saja,namun jika kita dapat mencapai target kerja yang kita tetapkan sebelumnya kita pasti akan merasa ada kebahagiaan tersendiri.jadi pastikan kita mempunyai sebuah cita-cita dan tentukan target dan langkah-langkah untuk meraih cita-cita tersebut.
4. MEMPUNYAI CITA-CITA, TAPI SALAH MENCAPAINYA
Biasanya dialami oleh orang yang tidak “teachable”. Goalnya salah, fokus kita juga salah, jalannya juga salah, arahnya juga salah. Ibarat seorang yang mahu kaya,lalu dia pergi merampok bank yang akhirnya di tangkap polisi dan di penjarakan.
5. MENGAMBIL JALAN PINTAS,{ SHORT CUT }
Kesuksesan tidak pernah dicapai dengan jalan pintas. Jalan pintas tidak akan membawa orang kepada kesuksesan yang sebenarnya, “real success”, kerana dia tidak mengikuti proses. Kalau kita menghindari proses, kesuksesan yang di capai tidaklah sempurna.
6. MENGAMBIL JALAN TERLALU PANJANG, TERLALU SANTAI
Analoginya begini : Kapal terbang untuk bisa melakukan take-off, harus mempunyai kecepatan minimum. Misalnya:Pesawat Boeing 737, untuk melakukan take-off, memerlukan kecepatan minimum 300 km/jam. Jikalau kecepatan dia cuma 50 km/jam, manakah mungkin bisa pesawat tersebut melakukan take-off.
7. MENGABAIKAN HAL-HAL YANG KECIL
Dia mahunya yang besar-besar saja, yang hebat, tetapi hal-hal kecil tidak dilakukannya. Dia lupa bahwa struktur bangunan yang besar, pasti ada komponen yang kecilnya.Intinya jangan Mengabaikan hal-hal kecil untuk bisa meraih sesuatu yang lebih besar.
8. TERLALU CEPAT MENYERAH
Janganlah anda berhenti kerja pada waktu percobaan selama 3 bulan. Bukan membuat kesalahan yang menjadikan seorang itu gagal akan tetapi berhenti pada tempat yang salah, jika kita membuat kesalahan, kita masih bisa memperbaikinya tetapi jika kita berhenti di tempat yang salah kita akan menyesal.
9. BAYANG-BAYANG MASA LALU
Kita selalu dipenuhi oleh kenangan kan? Apa yang kita lakukan, masuk memori kita, minimal sebagai pertimbangan kita untuk melakukan langkah kita berikutnya. Apalagi kalau kita pernah gagal, tidak berani untuk mencoba lagi. Ini berkaitan dengan penyakit nomor 3. Kegagalan sebagai akibat bayang-bayang masa lalu yang tidak terselesaikan dengan semestinya. Itu bayang-bayang negatif. Kenangan kita kadang- kadang sangat membatasi kita untuk maju ke depan. Kita kadang-kadang lupa bahawa hidup itu maju terus. “Waktu” itu terus berjalankan? Semuanya berjalan, hidup kita pun terus berjalan juga. berlari saja ke depan, kalaupun harus jatuh, pastikan jatuh ke depan. Orang yang berhasil, pasti pernah gagal.Jadi pastikan bayang-bayang masa lalu jangan pernah menghambat perjalanan kita untuk meraih sesuatu.
10. MUDAH PUAS HATI DENGAN KEBERHASILAN
Biasa disebut “Pseudo Success Syndrome”. Kalau anda pernah berhasil mencapai suatu target kecil, terus berhenti, tidak kemana-mana lagi. Sudah puas dengan kesuksesan kecil tersebut. Napoleon pernah menyatakan: “Saat yang paling berbahaya datang bersama dengan kemenangan yang besar”. Itu saat yang paling berbahaya, karena saat itu orang lupa dan mabuk kemenangan. Jangan terjebak dengan keberhasilan yang kecil, kerana kita akan terlepas sasaran yang lebih besar, sasaran yang jauh. Jangan berpuas diri, jangan jadi sombong, terus takabur.
Akhirnya marilah kita bersama-sama untuk coba mencegah dan mengobati Sepuluh jenis penyakit yang menghalangi kesuksesan agar kita dapat mencapai apa yang kita cita-citakan di dunia dan lebih-lebih kesuksesan diakhirat kelak….amin,
Wassalam.
Untuk kali ini Aku mau sedikit berbagi tentang sepuluh jenis penyakit yang bisa menghalang-halangi kita dalam meraih sebuah kesuksesan/keberhasilan dalam meraih sebuah impian ataupun target yang sudah kita tetapkan untuk kita capai,Antara lain:
1. MENYALAHKAN ORANG LAIN
Menyalahkan orang lain adalah cara pemikiran orang primitif. Di pedalaman Afrika, kalau ada orang yang sakit, yang di fikirkan adalah: Siapakah yang menyihirnya ? Selalu”siapa” Bukan”apa” penyebabnya. Bidang kedokteran modern selalu mencari “apa” penyebabnya, bukan “siapa”. Jadi kalau kita berfikir menyalahkan orang lain, itu sama saja dengan sikap
kaum primitif dan kekanak-kanakan. Kenapa ? Anak-anak selalu tidak pernah mahu disalahkan. Kalau ada piring yang jatuh,dia akan berkata” Adik itu yang salah”, atau sebagainya.Kalau kita manusia yang berakal dan dewasa tentunya akan mencari sebab terjadinya sesuatu.
2. MENYALAHKAN DIRI SENDIRI
Menyalahkan diri sendiri,maksudnya: bahwa dirinya merasa tidak mampu untuk melakukan atau mencapai sesuatu.Mungkin anda pernah berfikir seperti ini:”Ah, orang itu bisa, orang itu kaya, orang itu dapat naik pangkat dan sebagainya, Lihat saya ini apa ?, wah saya tidak bisa jadi seperti dia. Dia punya ijazah,sedangkan saya hanya ...... Dia mempunyai banyak waktu, sedangkan saya sibuk, sudah pasti tidak bisa”,dan lain sebagainya. Penyakit ini seperti kanker, bertambah besar, besar di dalam mental diri sehingga bisa mencapai “improper guilty feeling”. Penyakit ini perlahan-lahan bisa membunuh kita. Merasa “inferior”, kita tidak mempunyai kemampuan. Kita sering membandingkan keberhasilan orang lain dengan kekurangan kita, sehingga kesuksesan orang lain dianggap wajar kerana mereka mempunyai suatu kelebihan yang kita tidak punya.
3. TIDAK PUNYA CITA-CITA
Kita sering terbelenggu dengan kesibukan kerja, tetapi kadang-kadang tak tahu untuk apa dan mengapa kita kerja.Sebaiknya kita selalu mempunyai target kerja dengan milestone. Buatlah target jangka panjang dan jangka pendek secara tertulis. Kalau “GOAL” kita hanya untuk “FUN”, bagi mengisi waktu saja, hasilnya cuma biasa-biasa saja,namun jika kita dapat mencapai target kerja yang kita tetapkan sebelumnya kita pasti akan merasa ada kebahagiaan tersendiri.jadi pastikan kita mempunyai sebuah cita-cita dan tentukan target dan langkah-langkah untuk meraih cita-cita tersebut.
4. MEMPUNYAI CITA-CITA, TAPI SALAH MENCAPAINYA
Biasanya dialami oleh orang yang tidak “teachable”. Goalnya salah, fokus kita juga salah, jalannya juga salah, arahnya juga salah. Ibarat seorang yang mahu kaya,lalu dia pergi merampok bank yang akhirnya di tangkap polisi dan di penjarakan.
5. MENGAMBIL JALAN PINTAS,{ SHORT CUT }
Kesuksesan tidak pernah dicapai dengan jalan pintas. Jalan pintas tidak akan membawa orang kepada kesuksesan yang sebenarnya, “real success”, kerana dia tidak mengikuti proses. Kalau kita menghindari proses, kesuksesan yang di capai tidaklah sempurna.
6. MENGAMBIL JALAN TERLALU PANJANG, TERLALU SANTAI
Analoginya begini : Kapal terbang untuk bisa melakukan take-off, harus mempunyai kecepatan minimum. Misalnya:Pesawat Boeing 737, untuk melakukan take-off, memerlukan kecepatan minimum 300 km/jam. Jikalau kecepatan dia cuma 50 km/jam, manakah mungkin bisa pesawat tersebut melakukan take-off.
7. MENGABAIKAN HAL-HAL YANG KECIL
Dia mahunya yang besar-besar saja, yang hebat, tetapi hal-hal kecil tidak dilakukannya. Dia lupa bahwa struktur bangunan yang besar, pasti ada komponen yang kecilnya.Intinya jangan Mengabaikan hal-hal kecil untuk bisa meraih sesuatu yang lebih besar.
8. TERLALU CEPAT MENYERAH
Janganlah anda berhenti kerja pada waktu percobaan selama 3 bulan. Bukan membuat kesalahan yang menjadikan seorang itu gagal akan tetapi berhenti pada tempat yang salah, jika kita membuat kesalahan, kita masih bisa memperbaikinya tetapi jika kita berhenti di tempat yang salah kita akan menyesal.
9. BAYANG-BAYANG MASA LALU
Kita selalu dipenuhi oleh kenangan kan? Apa yang kita lakukan, masuk memori kita, minimal sebagai pertimbangan kita untuk melakukan langkah kita berikutnya. Apalagi kalau kita pernah gagal, tidak berani untuk mencoba lagi. Ini berkaitan dengan penyakit nomor 3. Kegagalan sebagai akibat bayang-bayang masa lalu yang tidak terselesaikan dengan semestinya. Itu bayang-bayang negatif. Kenangan kita kadang- kadang sangat membatasi kita untuk maju ke depan. Kita kadang-kadang lupa bahawa hidup itu maju terus. “Waktu” itu terus berjalankan? Semuanya berjalan, hidup kita pun terus berjalan juga. berlari saja ke depan, kalaupun harus jatuh, pastikan jatuh ke depan. Orang yang berhasil, pasti pernah gagal.Jadi pastikan bayang-bayang masa lalu jangan pernah menghambat perjalanan kita untuk meraih sesuatu.
10. MUDAH PUAS HATI DENGAN KEBERHASILAN
Biasa disebut “Pseudo Success Syndrome”. Kalau anda pernah berhasil mencapai suatu target kecil, terus berhenti, tidak kemana-mana lagi. Sudah puas dengan kesuksesan kecil tersebut. Napoleon pernah menyatakan: “Saat yang paling berbahaya datang bersama dengan kemenangan yang besar”. Itu saat yang paling berbahaya, karena saat itu orang lupa dan mabuk kemenangan. Jangan terjebak dengan keberhasilan yang kecil, kerana kita akan terlepas sasaran yang lebih besar, sasaran yang jauh. Jangan berpuas diri, jangan jadi sombong, terus takabur.
Akhirnya marilah kita bersama-sama untuk coba mencegah dan mengobati Sepuluh jenis penyakit yang menghalangi kesuksesan agar kita dapat mencapai apa yang kita cita-citakan di dunia dan lebih-lebih kesuksesan diakhirat kelak….amin,
Wassalam.
Rabu, 27 Juli 2011
DOA KEMUDAHAN DALAM SEGALA URUSAN
رَبَّÙ†َا Ø¡َاتِÙ†َا Ù…ِÙ†ْ Ù„َدُÙ†ْÙƒَ رَØْÙ…َØ©ً ÙˆَÙ‡َÙŠِّئْ Ù„َÙ†َا Ù…ِÙ†ْ Ø£َÙ…ْرِÙ†َا رَØ´َد
Robbanaa aatinaa minladunka rohmataw wahayya lanaa min amrinaa rosyada
Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). (Q.S. Al-kahfi : 10)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(Mereka berdoa) : Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.
(QS. Al Baqarah, 2 : 286)
Selasa, 26 Juli 2011
AYAT 15 DAN FADILAHNYA
Membaca ayat lima belas dengan seizin Allah SWT dapat berfaedah memenuhi kebutuhan hidup, menyembuhkan orang sakit atau keracunan, serta memberikan keselamatan dan keamanan.
Dalam kitab catatan peninggalan para leluhur ada diterangkan tentang keampuhan gaib yang tinggi pada ayat lima belas secara lengkap.
Antara lain:
Ayat ke 1: Mendapat ampunan dosa.
“Alif laamim, allahu laa ilaaha illallah huwal hayyul qoyyum“
Apabila ayat tsb dibacakan kepada orang yang sakit secara terus menerus maka mempunyai keutamaan bahwa orang yang sakit itu akan mendapat ampunan dosa dari Allah SWT.
Ayat ke 2: Segera Hasil Hajat
“Qaaiman bilqisthi dzaalikumullaahu fa-annaa tukfakuuna“
Apabila ayat tsb dibaca terus menerus pada malam hari, maka mempunyai keajaiban, bahwa orang yang mempunyai hajat dan belum berhasil maka Allah akan cepat menghasilkan hajatnya orang yang membacanya.
Ayat ke 3: Pengasih semua orang
“Walau anna Qur’aanan suyyirot bihil jibaalu auquththi-at bihil ardhu au kullima bihil mauta balillaahil amru jamii-an”
Apabila ingin dicintai oleh semua orang baik laki laki maupun perempuan atau lawan berganti menjadi kawan, maka ayat ke 3 mempunyai daya keampuhan yang tinggi untuk itu bila dibaca 7x (tujuh kali) lalu sebutlah nama orang yang dimaksud, insya allah akan berhasil.
Ayat ke 4: memberi pelajaran pada orang zalim
“Innamaa amruhuu idzaa araada syai an an yaquula lahuu kun fayakuun”
Apabila ayat tersebut ditulis dikertas kemudian ditulis juga nama orang yang zalim, maka mempunyai keanehan setelah tulisan tersebut ditulis lalu ditindih dengan batu maka orang zalim yang dimaksud akan mengalami sakit. Tapi perlu di ingat bahwa perbuatan yang demikian adalah dosa besar sehingga allah akan melaknat ummatnya yang berbuat aniaya dan menyenangi umatnya yang pemaaf.Tangan mencincang bahu memikul, barang siapa berbuat keburukan akan mendapat buah keburukan. Nauzubillah!!!
Ayat ke 5: Untuk menunaikan segala hajat
“Alhamdulillaahi rabbil aalamiin”
mempergunakannya dengan cara dibaca sebanyak 7x sambil menahan nafas, lalu sampaikan hajatnya.
Ayat ke 6: Menawarkan Racun
“Balhum fii labsiin min khalqin jadiidin”
Bacalah ayat ke 6 sebanyak 7x pada 7 butir beras atau gandum dalam bejana mangkuk putih porselin yang sudah dituangi air. Lalu airnya minumkan dan beras atau gandumnya dimakan oleh orang yang terkena racun, dengan izin Allah racun akan akan tawar dengan cepat.
Ayat ke 7: Juga menawarkan racun
“Wahuwa ma-akum ainamaa kuntum wallaahu bimaa ta’maluuna bashiir”
Bacakan pada air kelapa hijau sebanyak 3x lalu diminumkan airnya pada orang yang terkena racun, insya aalh seketika racunnya akan tawar dengan qudrat irodat allah.
Ayat ke 8: Untuk terhindar dari marabahaya dan ampunan dosa
“Innallaaha qawiyyun aziizun. Allaahu laa ilaaha illaa huwa wa alallaahi fal yatawakkalil mu’minun”
Dibaca dengan penuh keikhlasan dalam keadaan berwudlu (tidak berhadas) maka akan diampuni oleh allah dosanya. Dan jika dibaca ketika akan tidur maka selama tidur akan dilindungi allah dari segala marabahaya kebakaran, maling, pembunuhan, bencana alam dsb, insya allah.
Ayat ke 9: Untuk Keselamatan dari Penyakit Menular
“Wamayyatawakkal alallaahi fahuwa hasbuhuu innallaaha balighu amrihi qad ja-alallaahu likulli syai-in qadraan”
Apabila dibaca akan menjadi tangkal yang ampuh dan jika ayatnya ditulis pada kulit kijang atau harimau kemudian dimasukkan dalam potongan bambu atau tabung lalu ditutup dan ditanam pada tengah kampung, desa atau kotamaka seluruh penduduk akan selamat dari penyakit menular. Metode ritual ini mungkin saja jawaban atau dapat juga dijadikan alternatif ditengah hingar bingarnya wabah penyakit menular yang disebabkan virus virus berbahaya yang belum diketahui identitasnya bahkan virus virus berbahaya yang sudah diketahui identitasnya seperti Flu burung,flu babi flu flu lainnya.makanya peninggalan leluhur itu sangat banyak sekali yang harus kita gali dan lestarikan sepanjang sejarah.
Ayat ke 10: untuk hajat duniawi dan ukhrowi cepat terkabul
“Wa ahaatho bimaa ladaihim wa ahshaa kulla syai-in ‘adadan”
Bila dibaca ayat ke 10 ini secara kontiniu maka hajat duniawi dan ukhrowi insya allah segera terlaksana…amiin.
Ayat ke 11: Untuk meredakan orang yang mengamuk/emosi
“Robbul masyriqi wal maghribi laa ilaaha illaa huwa fatta khidzhu wakiila”
Dibaca pada 7 butir padi kemudian dibawa menghadapi orng yang sedang marah atau mengamuk maka kemarahan dan kebencianya akan reda dengan sendirinya berkat izin Allah SWT.
Ayat ke 12: Untuk hajat agar cepat tercapai
“Laa yatakallaamuuna illa man adzina lahu rrahmaanu waqaala shawaaban”
bagi siapa yang mengamalkan ayat ini maka segala hajatnya akan cepat ditunaikan oleh Alah SWT, amiin
Ayat ke 13: Untuk melumpuhkan perampok dan pembegal
“Min ayyi syai in khalaqahuu min nuthfatin khalaqahuu faqaddarahuu”
Dari zaman dahulu hingga sekarang perampokan dan pembunuhan terus saja terjadi dimana mana, bukan saja ditempat tempat yang sepi namun juga ditempat keramaian. nah! ayat yang ke 13 dari 15 ayat ini jawabannya. Apabila suatu waktu anda dihadang oleh perampok tidak bersenjata maupun bersenjata maka janganlah bingung atau berputus asa. caranya serahkan diri pada allah sehingga kita akan timbul keberanian sebab sebelum ajal berpantang mati. kemudian ambilllah debu secepatnya kemudian ayat ke 13 sebanyak 7 x ulang lau tebarkan ke sekeliling. Insya allah dengan kekuasaan allah seketika para pembegal akan kebingungan saling bentrok antara teman sehingga tidak berdaya.
Ayat ke 14: Melemahkan penguasa jahat dan kejam
“Inda dzil arsyil makiini”
Seorang raja, presiden atau para pejabat pemerintah juga penguasa hukum dan penegak hukum selalu kita temukan arogan dan menyombongkan diri atas kekuasaan yang diembannya atau wewenang yang dimilikinya, penyalahgunaan wewenang selalu saja kita temui ketika berhadapan dengan mereka. tanpa mereka sadar atau dalam keadaan sadar menganggap bahwa kekuasaan atau jabatan yang diembannya itu kekal tiada berujung..nau’uzubillah!!! jika anda mengalami seperti ini sebagai antisipasi ayat 14 ini jawabannya. caranya: Bacalah 7x sambil menahan nafas ketika berhadapan dengan penguasa lalim kemudian hembuskan pada penguasa tersebut sambil mohon dalam hati agar dilindungi allah dari kejahatannya dan dimudahkan segala urusan dengannya.
Ayat ke 15: untuk membuka gembok atau tali ikatan
“Wallaahu min waraa ihim muhithun bal huwa qur aanun majidun fii lauu hin mah fudhin”
Meski tidak diterima nalar namun semua kekuasaan allah nyata di alam ini. semua yang mustahil dijawab oleh allah denagn adanya ciptaannya di alam ini. sesunguhnya manusia tidak memiliki kekuatan selain kekuatan yang diamanahkan allah pada kita sebagai sifat NYA. jadi, janganlah menyombongkan diri dan menganiaya pada sesama. kemudian taatlah pada hukum allah. ayat yang ke 15 ini sungguh luar biasa dan nyata, barang siapa kehilangan kunci sehingga gemboknya tidak bisa dibuka maka dengan sarana membaca ayat ke 15 sebanyak 21x kemudian hembuskan pada gembok tersebut maka seketika gembok itu akan terbuka dengan izin allah. dengan cara yang sama dapat juga membuka ikatan tali atau rantai. Namun jangan coba coba disalahgunakan sebagai sarana membuka gembok untuk mencuri/mengambil miliki orang lain tanpa izin, sebab tuah keampuhannya tidak akan berfungsi.
RIDHO=SABAR+SYUKUR
BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM
Ridho dan ikhlas sering diasosiasikan semakna, tetapi menurut pemahaman saya ada nuansa yang berbeda di antara keduanya, yaitu arah pergerakan hati kita. Ridho arah pergerakan hati adalah dari atas ke bawah, yaitu sikap hati kita dalam merespon pemberian/ketentuan Allah yang sedang kita alami. Sedangkan Ikhlas merupakan pergerakan hati dari bawah ke atas, yaitu sikap hati kita dalam mempersembahkan sesuatu kepada Allah.
Ikhlas meupakan nuansa hati dalam persembahan hidup kita, persembahan amaliyah kita baik secara vertikal maupun horisontal hanya kepada ALLAH - hanya kepada ALLAH tidak terbersit sesuatu pun selain ALLAH. Sulit memang. Bahkan Allah dalam hadis Qudsi Q.Sberfirman : "Ikhlas adalah rahasia dari rahasiaKu". Orang yang bisa IKHLAS (bukan cuma merasa ikhlas atau sok ikhlas, ex. : "Aku gini ini ikhlas kok !") sungguh luar biasa, karena ikhlasnya tidak ada yang tahu amaliyah yang dilakukannya kecuali Allah, sampai malaikat pun tidak bisa mencatatnya, syaithon pun tidak bisa mencampurinya. Sesuatu yang sulit, tetapi harus senantiasa kita latih. Syaikh Abdul Jalil Mustaqim dari Pondok Pesulukan Thoriqot Agung (PETA) Tulungagung memberikan tips praktis untuk melatih ikhlas, dalam dawuhnya mengatakan : "Biyasakno, kulinakno, pangucapmu podo karo karepe atimu" (biasakan ucapanmu sama seperti kehendak hatimu). Penjabarannya sebatas pemahaman saya yang sempit adalah bahwa kalau hati sudah ada kehendak langsung itu juga yang terucap, langsung itu juga yang kita tindakkan. Contohnya kalau kita di traffic light, ada anak jalanan yang meminta-minta, kemudian dalam hati terbersit keinginan untuk memberi maka langsung saja keluarkan, insya Allah itu amal yang ikhlas. Jangan samapi ketika ada niatan memberi ada jeda waktu berpikir dengan menimbang-nimbang - ah... itu ibunya enak-enakan berteduh, anaknya disuruh ngemis - kalau terjadi seperti itu berarti niat hati disabotase oleh pikiran kita sendiri - oleh hawa nafsu kita sendiri, yang akhirnya walaupun nantinya kita juga memberi anak jalanan itu, tetapi kualitas keikhlasannya tentu jauh berbeda. Wallahu 'alam, semoga Allah menggerakkan hati kita untuk selalu ikhlas mempersembahkan hidup kita untuk-NYA.
Ridho/rela adalah nuansa hati kita dalam merespon semua pemberian-NYA yang setiap saat selalu kita rasakan. Kalau kita bisa ridho, hidup kita jauh dari stres-depresi-penyakit psikosomatis. Coba kita hitung-hitung sendiri, dalam 24 jam berapa kali kita mengeluh, berapa kali kita marah, berapa kali kita kecewa, berapa kali kita bad mood, berapa kali pula kita bahagia, berapa kali kita gembira, berapa kali kita merasakan syukur. Kenapa suasana hati selalu berubah-ubah ? Karena kita belum bisa ridho menerima kenyataan hidup yang diberikan Allah kepada kita, yang sebenarnya merupakan hasil gerak-gerik kita sendiri.
Bagaimana bisa ridho ? Harus dengan sabar dan syukur.
Enak atau tidak enak kenyataan hidup sebenarnya adalah konsumsi hawa nafsu kita, sehingga ada nuansa yang berbeda. Sedangkan bagi hati seharusnya netral tidak ada yang enak dan tidak ada pula yang tidak enak. kalau kenyataan hidup yang kita alami enak biasanya kita respon dengan syukur, sedangkan bila tidak enak kita respon dengan sabar. Padahal semestinya sabar dan syukur sama seperti kedua sisi koin yang tidak terpisahkan. Seperti itu pula yang harus kita terapkan dalam setiap detik kehidupan kita.
Sabar
Kalau kenyataan hidup yang sedang kita alami tidak enak bagi diri kita, ya kita memang harus bersabar tidak usah mengeluh - karena keluhan tidak akan mengubah keadaan - harus terus bergerak mencari solusinya. Bukankah secara hakiki dengan permasalahan yang kita hadapi tersebut, berarti kita sedang diuji oleh Allah, sedang dididik oleh-NYA untuk tahan banting, untuk menggerakkan potensi kehidupan yang sudah diakruniakan-NYA dalam mencari solusinya. Namanya ujian ya harus sabar. Tetapi harus kita ingat bahwa ujian itu datangnya dari Allah juga kan ? Berarti kita sedang dianugerahi Allah sesuatu yang pasti ada hikmahnya, berarti harus bersyukur juga kan ? Analoginya sama seperti misalnya kita ketemu sama Pak Presiden SBY, trus diberi bolpen beliau yang sudah usang, pasti pemberian beliau kita respon dengan terima kasih dan kebanggaan, walu usang yang memberi presiden kok, pasti kita ceritakan ke orang lain.
Syukur
Kenyataan hidup yang mengenakkan diri kita memang harus kita syukuri, tetapi di balik itu pasti juga ada ujiannya, jadi selain syukur harus sabar juga agar tidak terlena. Contoh sederhana misalnya kita dianugerahi Allah keluasan finansial, ya harus syukur, tetapi juga harus bersabar dalam membelanjakannya, jangan sampi tergelincir untuk hal-hal di luar keridhoan Allah.
Bila Sabar dan Syukur sudah menjadi kebiasaan kita dalam merespon segala sesuatu, pada posisi itulah keridhoan atau kerelaan bisa kita rasakan. Hati kita akan selalu tenang, lapang dan bahagia. Senyum akan mengembang secara tulus. Ada keyakinan bahwa ternyata yang ada dalam kehidupan ini hanya ALLAH, yang lain ilusi dan ternyata bahwa di balik segala sesuatu itu ALLAH juga yang ada.
BEGITU KITA YAKIN AKAN ALLAH, ALLAH AKAN MEMBUKTIKAN KEYAKINAN KITA DAN SEGALANYA SEPERTI DENGAN MUDAHNYA TERBUKA UNTUK KITA
Q.S. 2:153. Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Q.S. 2:155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar
Q.S. 13:22. Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)
Q.S. 2:152. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
Q.S. 4:147. Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.
Q.S. 14:7. Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Q.S. 16:78. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
ASTAGHFIRULLAHHAL'AZHIM.
Ridho dan ikhlas sering diasosiasikan semakna, tetapi menurut pemahaman saya ada nuansa yang berbeda di antara keduanya, yaitu arah pergerakan hati kita. Ridho arah pergerakan hati adalah dari atas ke bawah, yaitu sikap hati kita dalam merespon pemberian/ketentuan Allah yang sedang kita alami. Sedangkan Ikhlas merupakan pergerakan hati dari bawah ke atas, yaitu sikap hati kita dalam mempersembahkan sesuatu kepada Allah.
Ikhlas meupakan nuansa hati dalam persembahan hidup kita, persembahan amaliyah kita baik secara vertikal maupun horisontal hanya kepada ALLAH - hanya kepada ALLAH tidak terbersit sesuatu pun selain ALLAH. Sulit memang. Bahkan Allah dalam hadis Qudsi Q.Sberfirman : "Ikhlas adalah rahasia dari rahasiaKu". Orang yang bisa IKHLAS (bukan cuma merasa ikhlas atau sok ikhlas, ex. : "Aku gini ini ikhlas kok !") sungguh luar biasa, karena ikhlasnya tidak ada yang tahu amaliyah yang dilakukannya kecuali Allah, sampai malaikat pun tidak bisa mencatatnya, syaithon pun tidak bisa mencampurinya. Sesuatu yang sulit, tetapi harus senantiasa kita latih. Syaikh Abdul Jalil Mustaqim dari Pondok Pesulukan Thoriqot Agung (PETA) Tulungagung memberikan tips praktis untuk melatih ikhlas, dalam dawuhnya mengatakan : "Biyasakno, kulinakno, pangucapmu podo karo karepe atimu" (biasakan ucapanmu sama seperti kehendak hatimu). Penjabarannya sebatas pemahaman saya yang sempit adalah bahwa kalau hati sudah ada kehendak langsung itu juga yang terucap, langsung itu juga yang kita tindakkan. Contohnya kalau kita di traffic light, ada anak jalanan yang meminta-minta, kemudian dalam hati terbersit keinginan untuk memberi maka langsung saja keluarkan, insya Allah itu amal yang ikhlas. Jangan samapi ketika ada niatan memberi ada jeda waktu berpikir dengan menimbang-nimbang - ah... itu ibunya enak-enakan berteduh, anaknya disuruh ngemis - kalau terjadi seperti itu berarti niat hati disabotase oleh pikiran kita sendiri - oleh hawa nafsu kita sendiri, yang akhirnya walaupun nantinya kita juga memberi anak jalanan itu, tetapi kualitas keikhlasannya tentu jauh berbeda. Wallahu 'alam, semoga Allah menggerakkan hati kita untuk selalu ikhlas mempersembahkan hidup kita untuk-NYA.
Ridho/rela adalah nuansa hati kita dalam merespon semua pemberian-NYA yang setiap saat selalu kita rasakan. Kalau kita bisa ridho, hidup kita jauh dari stres-depresi-penyakit psikosomatis. Coba kita hitung-hitung sendiri, dalam 24 jam berapa kali kita mengeluh, berapa kali kita marah, berapa kali kita kecewa, berapa kali kita bad mood, berapa kali pula kita bahagia, berapa kali kita gembira, berapa kali kita merasakan syukur. Kenapa suasana hati selalu berubah-ubah ? Karena kita belum bisa ridho menerima kenyataan hidup yang diberikan Allah kepada kita, yang sebenarnya merupakan hasil gerak-gerik kita sendiri.
Bagaimana bisa ridho ? Harus dengan sabar dan syukur.
Enak atau tidak enak kenyataan hidup sebenarnya adalah konsumsi hawa nafsu kita, sehingga ada nuansa yang berbeda. Sedangkan bagi hati seharusnya netral tidak ada yang enak dan tidak ada pula yang tidak enak. kalau kenyataan hidup yang kita alami enak biasanya kita respon dengan syukur, sedangkan bila tidak enak kita respon dengan sabar. Padahal semestinya sabar dan syukur sama seperti kedua sisi koin yang tidak terpisahkan. Seperti itu pula yang harus kita terapkan dalam setiap detik kehidupan kita.
Sabar
Kalau kenyataan hidup yang sedang kita alami tidak enak bagi diri kita, ya kita memang harus bersabar tidak usah mengeluh - karena keluhan tidak akan mengubah keadaan - harus terus bergerak mencari solusinya. Bukankah secara hakiki dengan permasalahan yang kita hadapi tersebut, berarti kita sedang diuji oleh Allah, sedang dididik oleh-NYA untuk tahan banting, untuk menggerakkan potensi kehidupan yang sudah diakruniakan-NYA dalam mencari solusinya. Namanya ujian ya harus sabar. Tetapi harus kita ingat bahwa ujian itu datangnya dari Allah juga kan ? Berarti kita sedang dianugerahi Allah sesuatu yang pasti ada hikmahnya, berarti harus bersyukur juga kan ? Analoginya sama seperti misalnya kita ketemu sama Pak Presiden SBY, trus diberi bolpen beliau yang sudah usang, pasti pemberian beliau kita respon dengan terima kasih dan kebanggaan, walu usang yang memberi presiden kok, pasti kita ceritakan ke orang lain.
Syukur
Kenyataan hidup yang mengenakkan diri kita memang harus kita syukuri, tetapi di balik itu pasti juga ada ujiannya, jadi selain syukur harus sabar juga agar tidak terlena. Contoh sederhana misalnya kita dianugerahi Allah keluasan finansial, ya harus syukur, tetapi juga harus bersabar dalam membelanjakannya, jangan sampi tergelincir untuk hal-hal di luar keridhoan Allah.
Bila Sabar dan Syukur sudah menjadi kebiasaan kita dalam merespon segala sesuatu, pada posisi itulah keridhoan atau kerelaan bisa kita rasakan. Hati kita akan selalu tenang, lapang dan bahagia. Senyum akan mengembang secara tulus. Ada keyakinan bahwa ternyata yang ada dalam kehidupan ini hanya ALLAH, yang lain ilusi dan ternyata bahwa di balik segala sesuatu itu ALLAH juga yang ada.
BEGITU KITA YAKIN AKAN ALLAH, ALLAH AKAN MEMBUKTIKAN KEYAKINAN KITA DAN SEGALANYA SEPERTI DENGAN MUDAHNYA TERBUKA UNTUK KITA
Q.S. 2:153. Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Q.S. 2:155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar
Q.S. 13:22. Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)
Q.S. 2:152. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
Q.S. 4:147. Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.
Q.S. 14:7. Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Q.S. 16:78. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
ASTAGHFIRULLAHHAL'AZHIM.
Minggu, 24 Juli 2011
DOA UNTUK KETENANGAN
Doa agar dihilangkan dari kegelisahan, kegundahan, ketakutan dan dimudahkan dari kesulitan
Tentunya dengan membersihkan hati kita, menghidari dari sifat dosa dan menjalankan semua perintah Allah.
Do’a ini bisa kita amalkan agar dihilangkan dari kegelisahan, kegundahan, ketakutan, kemalasan, kelemahan, kebakhilan, beban hutang, dimudahkan dari kesulitan, dan agar pikiran tenang.
“Wa wadho’na ‘anka wizrok”,
“Alladzi anqodlo dhohrok”,
“Wa rofa’na laka dzikrok”,
“Fainna ma’al ‘usri yusro”,
“Inna ma’al ‘usri yusro”,
“Faidza faroghta fanshob”,
“Wa ila robbika farghob”.
“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?”,
“dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu”,
“yang memberatkan punggungmu”,
“dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama) mu”,
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”,
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”,
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”,
“dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”.
Mudah2 Allah SWT memberikan jalan, kemudahan, dan menghilangkan segala macam permasalahan hidup kita. Amien…
Ada beberapa do’a yang dianjurkan Rasulullah SAW, para sahabat dan para ulama. Berikut ini do’a-do’a yang bisa kita amalkan sehari-hari, dengan penuh kekhusyuan, kontinyu, istiqomah, dan penuh keyakinan.
Tentunya dengan membersihkan hati kita, menghidari dari sifat dosa dan menjalankan semua perintah Allah.
Do’a ini bisa kita amalkan agar dihilangkan dari kegelisahan, kegundahan, ketakutan, kemalasan, kelemahan, kebakhilan, beban hutang, dimudahkan dari kesulitan, dan agar pikiran tenang.
1. “Allohumma inni a’udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasali, wal bukhli, wal jubni, wa dholaid daini, wa gholabatir rijali”.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan duka cita/kecemasan, dari rasa lemah dan kemalasan, dari kebakhilan dan sifat pengecut, dan beban hutang dan tekanan orang-orang (jahat)”.2. “La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadh dholimin”.
“Tidak ada ilah selain Allah, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim”.3. “Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alad dinika wa ‘ala tho’atika”.
“Wahai dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agama-Mu dan atas ketaatan kepada-Mu”.4. Membaca surah Al-Insyiroh (Alam Nasyroh), (Q.S. 94 : 1-8).
“Alam nasyroh laka shodrok”,“Wa wadho’na ‘anka wizrok”,
“Alladzi anqodlo dhohrok”,
“Wa rofa’na laka dzikrok”,
“Fainna ma’al ‘usri yusro”,
“Inna ma’al ‘usri yusro”,
“Faidza faroghta fanshob”,
“Wa ila robbika farghob”.
“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?”,
“dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu”,
“yang memberatkan punggungmu”,
“dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama) mu”,
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”,
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”,
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”,
“dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”.
Mudah2 Allah SWT memberikan jalan, kemudahan, dan menghilangkan segala macam permasalahan hidup kita. Amien…
Senin, 04 Juli 2011
Doa seorang Ibu
Doa seorang Ibu
Dahulu, ada tiga orang bayi yang bisa berbicara. Salah satunya adalah seorang bayi yang hidup pada masa Juraij. Juraij adalah seorang ahli ibadah, dia memiliki sebuah tempat ibadah yang sekaligus jadi tempat tinggalnya. Doa seorang ibu sungguh mustajab. Balk doa kebaikan ataupun doa buruk. Rosululloh pernah menyampaikan suatu kisah menarik berkaitan dengan doa ibu. Suatu kisah nyata yang terjadi pada masa sebelum Rosululloh yang patut diambil sebagai ibroh bagi orang-orang yang beriman.
Suatu ketika Juraij sedang melaksanakan sholat, tiba-tiba ibunya datang memanggilnya: "Wahai Juraij". Dalam hatinya, Juraij bergumam: "Wahai Robbku, apakah yang harus aku dahulukan... meneruskan sholatku ataukah memenuhi panggilan ibuku?!".
Dalam kebimbangan, dia tetap meneruskan sholatnya. Akhirnya sang ibu pulang. Esok harinya, sang ibu datang lagi dan memanggil: "Wahai Juraij!". Juraij yang saat itu pun sedang sholat bergumam dalam hatinya: "Wahai Robbku, apakah aku harus meneruskan sholatku... Ataukah (memenuhi) panggilan ibuku?l". Tetapi dia tetap meneruskan sholatnya.
Sang ibu kembali pulang untuk-kedua kalinya. Ketiga kalinya, ibunya datang lagi seraya memanggil: "Wahai Juraij!". Lagi-lagi Juraij sedang menjalankan sholat. Dalam hatinya, ia bergumam: "Wahai Robbku, haruskah aku memilih meneruskan sholatku ataukah memenuhi panggilan ibuku?I". Tetapi dia tetap meneruskan sholatnya.
Akhirnya, dengan kecewa setelah tiga kali panggilannya tidak mendapat sahutan Bari anaknya, sang ibu berdoa: "Ya Alloh,janganlah engkau matikan Juraij hingga dia melihat wajah wanita pelacur".
Orang-orang Dani Israil (ketika itu) sering menyebut-nyebut mama Juraij serta ketekunan ibadahnya, sehingga ada seorang wanita pelacur berparas cantik jelita mengatakan: Jika kalian mau, aku akan menggodanya (Juraij).
Wanita pelacur itupun kemudian merayu dan mengwarkan diri kepada Juraij. Tetapi sedikitpun Juraij tak memperdulikannya. Namun apa yang kemudian dilakukan oleh wanita itu? Ia mendatangi seseorang yang tengah menggembala di sekitar tempat ibadah Juraij.
Lalu demi terlaksananya tipu muslihat, wanitu itu kemudian merayunya. Maka terjadilah perzinaan antara dia dengan penggembala itu. Hingga akhirnya wanita itu hamil.
Dan manakala bayinya telah lahir, dia membuat pengakuan palsu dengan berkata kepada orang-orang: "Bayi ini adalah anak Juraij." Mendengar hal itu, masyarakat percaya dan beramai-ramai mendatangi tempat ibadah Juraij, memaksanya turun, merusak tempat ibadahnya dan memukulinya.
Juraij yang tidak tahu masalahnya bertanya dengan heran: "Ada apa dengan kalian?". "Kamu telah berzina dengan wanita pelacur lalu dia sekarang melahirkan anakmu", jawab mereka.
Maka, tahulah Juraij bahwa ini adalah makar wanita Iacur itu. Lantas bertanya: "Dimana bayinya?". Merekapun membawa bayinya. Juraij berkata: "Biarkan saya melakukan sholat dulu", kemudian dia berdiri sholat.
5eusai menunaikan sholat, dia menghampiri si bayi lalu mencubit perutnya seraya bertanya: "Wahai bayi, siapakah ayahmu?" Si bayi menjawab: "Ayahku adalah si fulan, seorang penggembala".
Akhirnya, masyarakat bergegas menghampiri Juraij, mencium dan mengusapnya. Mereka minta maaf can berkata: "Kami akan membangun tempat ibadahmu dari emas". Juraij mengatakan: "Tidak, bangun saja seperti semula yaitu dari tanah Hat". Lalu merekapun mengerjakannya.
Hikmah yang bisa dipetik dari kisah ini
Di antara hikmah 1 yang bisa dipetik dari sini adalah:- Menetapkan adanya mu'jizat bagi para Nabi dan karomah bagi para wali Alloh.
- Wajibnya mendahulukan birrul walidain daripada perkara-perkara sunnah, seperti sholat (sunnah) dan sejenisnya.
- Keutamaan ilmu daripada ibadah. Juraij adalah seorang ahli ibadah tetapi bukan ahli ilmu. Seandainya dia berilmu, niscaya dia akan mendahulukan panggilan ibunya daripada ibadah sunnahnya.
- Doa ibu adalah mustajab (terkabulkan).
- Fitnah terbesar yang menimpa suatu umat adalah fitnah wanita.
- Fitnah tidaklah membahayakan bagi orang yang beriman.
- Apapun problematika yang menimpa, solusinya adalah memohon pertolongan kepada Alloh saja dengan sholat dan doa.
Doa untuk Ibu Bapak
Sesungguhnya jasa orang tua kita tidak terhitung banyaknya. Ibu kita mengandung selama 9 bulan kemudian melahirkan kita dengan resiko nyawa melayang. Ketika kita masih bayi tak berdaya, mereka beri kita minum dan makanan. Ketika kita buang air, tanpa jijik mereka membersihkan kita dengan penuh cinta. Kita diberi pakaian dan juga pendidikan.
Mereka sabar menghadapi kemarahan kita, rengekan, kenakalan, bahkan mungkin ketika kita masih kecil/balita pernah memukul mereka. Mereka tetap mencintai kita. Jadi jika kita merasa kesal dengan mereka, apalagi jika mereka begitu tua sehingga kelakuannya kembali seperti anak-anak, ingatlah kesabaran mereka dulu ketika menghadapi kita. Bagi yang sudah memiliki anak tentu paham tentang kerewelan anak-anak yang butuh kesabaran yang sangat dari orang tua.
Adakah kita mampu membalasnya? Bahkan seandainya orang tua kita tak berdaya sehingga untuk buang air kita yang membersihkannya, itu tidak akan sama. Orang tua membersihkan kita dengan penuh cinta dan harapan agar kita selamat dan panjang umur. Sementara si anak ketika melakukan hal yang sama mungkin akan merengut dan bertanya kapan “ujian” itu akan berakhir.
Begitulah. Seperti kata pepatah, “Kasih anak sepanjang badan, kasih ibu sepanjang jalan” Tidak bisa dibandingkan.
Oleh karena itu hendaknya kita berbakti pada orang tua kita. Minimal kita mendoakan mereka:
Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak yang mendoakannya. (HR. Muslim)
Jika kita tidak berdoa untuk orang tua kita, maka putuslah rezeki kita:
Apabila seorang meninggalkan do’a bagi kedua orang tuanya maka akan terputus rezekinya. (HR. Ad-Dailami)
Oleh karena itu sebagai anak yang berbakti hendaknya kita senantiasa berdoa untuk ibu bapak kita. Di antara doa-doa untuk orang tua yang tercantum dalam Al Qur’an adalah sebagai berikut:
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:
Robbirhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo
“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” [Al Israa’:24]
Robbanaghfir lii wa lii waalidayya wa lilmu’miniina yawma yaquumul hisaab
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” [Ibrahim:41]
Robbighfir lii wa li waalidayya wa li man dakhola baytiya mu’minan wa lilmu’miniina wal mu’minaati wa laa tazidizh zhoolimiina illa tabaaro
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.” [Nuh:28]
Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”
Langganan:
Postingan (Atom)